Coretan Online Ku

Senin, 27 Januari 2014

Sepucuk Posting Rindu Untuk Abi Part II

Unknown

 Sepucuk Posting Rindu Untuk Abi Part II

 

26 Januari 2014 pukul 17:05
Tak cukup rasanya sepekan saja untuk menghabiskan waktu dengan mu, Bi..Merawat mu, menyuapi mu setiap kali makan, memijat mu disetiap kesakitan,


Tak cukup rasanya sepekan saja untuk setiap detik memandang wajah lemah mu, Bi..mengusap kening mu yang penuh dengan peluh, mengusap pipi dan bibir mu dari debu,


Tak cukup rasanya sepekan saja untuk menikmati setiap kali mendengar kau melirih,menenangkan mu jika ingin lelap berbaring, membantu mu untuk terus berdzikir agar sakit mu sejenak berpaling,


Tak cukup rasanya kala shubuh itu kita mengagungkan nama-Nya dalam barisan sholat yang penuh rasa syahdu lagi khusyu'


Tak cukup rasanya kala malam itu kau memandang ku, menasihati ku, dengan lembut tulus penuh dengan cinta mu, "jangan ragu, jangan ragu, tetap kau harus maju, InsyaAllah pasti Allah kasih jalan untuk mu" pesan terakhir mu begitu, Bi..


tak cukup rasanya kala malam itu kau mengajari ku tentang bait-bait janji suci, tegas jelas kau ucapkan semuanya, meyakinkan aku agar kelak aku bisa dan tak terbata-bata, bahkan kau suruh aku tulis...


Tak cukup rasanya, tak cukup rasanya, dan tak akan pernah cukup rasanya sepekan itu untuk aku kembali mengurai rindu dengan mu, menggelar lisan cinta mu hingga sampai ke hati ku, merajut tali kasih mu dalam bingkai hidup ku, membuat simpul yang kokoh pada pribadi ku, agar aku siap menghadapi kerikil kehidupan,


Abi, terimakasih ku untuk mu yang selama 22 tahun mendidik dan mengajari ku tentang arti sebuah kehidupan, menancapkan nilai-nilai keimanan, menebar pupuk-pupuk tarbiyah, memanen buah-buah ketauhidan, hingga akhirnya kau pesan agar aku bisa teruskan perjuangan...


Semoga lelah mu dalam menghadapi ujian ini adalah sebagai penghapus dosa-dosa mu, Selamat Bi, kau dijemput dengan salam penuh cinta dari syurga, bersama malaikat-malaikat yang lembut melepas nyawa mu dari raga,


Duhai mujahid ku, duhai murabbi sepanjang hayat ku,Kini ku urai rindu lewat bulir air mata yang penuh dengan doa cintaberharap Allah jadikan sebagai penerang dikegelapan sana,InsyaAllah, doa ku agar keluarga kita kembali dipersatukan dalam Jannah-Nya


Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa'afiihi wa'fuanhu...


*peluk cium antar raga yang tak ada*


Pengarang : 
Romiyatul Islam Al-Miqdar.

0 komentar:

Posting Komentar